TYSEG (Typhograpy Seventeen Generation)


TYSEG (Typhograpy Seventeen Generation) adalah nama dari angkatan ke 17 untuk jurusan Persiapan Grafika atau TR saat di SMK. SMK nya di daerah Rawa mangun yaitu SMKN 7 Jakarta atau yang dikenal dengan Grafika Rawa mangun. Grafika sebenarnya sudah lama berdiri sejak tahun 1954 yang berada di Kemayoran tepatnya jalan Garuda, namun pada tahun 1997 di pindahkan di Rawa Mangun dan berganti nama menjadi SMKN 7 Jakarta saat itu hanya memiliki 2 jurusan saja yaitu Persipan Grafika dan Produksi Grafika namun saat tahun 2013 sudah ada 4 jurusan yaitu Persipan Grafika, Produksi Grafika, Multimedia, dan Teknik Jaringan atau TKJ       

TYSEG (Typhograpy Seventeen Generation) adal angkatan atau generasi ke 17 pada saat pindah di Rawa mangun dan TYSEG adalah sebuah angkatan untuk jurusan Persiapan Grafika atau TR 2 dan saat itu di pimpin oleh wali kelas yang bernama  Ibu Ratna Sutianingrum dan terdiri dari 33 siswa saat kelas 1 dan hingga lulus menjadi 25 siswa dalam kelas dan yang berhasil Lulus antara lain : Agnes Dwi Lestari, Annisa Oktiara, Arianhar Zamis, Citra Nurul Putri, Defiani, Dian Hidayat, Dimas Aditya Pratama,Fitrianti, Hilman Kurniawan, Ibnu Ansori, Lukman Nul Hakim, Lulu Lailatul Huda, Martha Reka Astrid, Mufthi Rizki, Muhammad Ubaydillah, Nur Arif Fadlillah, Redy Wibiawan, Renaldy, Rizki Dwi Ariyanti, Setio Dwi Caksono, Siti Humairoh, Siti Husna Ruqayah, Syarif Hidayatullah, Tri Wulandari, Zaenald Abidin. Mereka adalah para penghuni dari kelas TR 2 atau TYSEG yang berhasil lulus.

Dan mereka memiliki kesolitan yang sangat tinggi disaat yang lain susah mereka pun saling membantu, walaupun mereka sering berkelai atau marahan namun mereka saling meminta maaf dan solit hingga semua nya lulus. Dan mereka adalah para pejuang yang mampu bertahan hingga lulus dari kelas 1 berjumlah 33 orang dan kelas 2 berjumlah 34 orang dan saat kelas 3 adalah titik penentu sebagai titik akhir kelulusan mereka dan mereka berhasil Lulus dengan jumlah 25 orang mereka orang yang berhasil terseleksi oleh alam. Dan saat itu lah ujian persahabatan dimulai dengan ketulusan kejujuran dan kasih sayang.
Dan di Tyseg memiliki Kekompakan yang sangat tinggi dan juga memiliki cerita cinta yang cukup banyak namun mereka menghiraukan semua itu mereka hanya terpaku demi persahabatan mereka agar menjadi yang terbaik. Namun dalam pandangan Guru TR 2 adalah murid murid yang paling Nakal dan suka membuat masalah hingga sering di cap jelek oleh guru, hingga wali kelas mereka tidak kuat dengan ulah mereka yang sangat meresahkan dan ingin mengundurkan diri menjadi wali kelas mereka. Namun mereka dapat mematahkan semua anggapan dan mereka dapat membuktikan semua itu salah.

Karena dari sana lah lahir seorang pemimpin dan para pejuang yang mengharumkan nama Sekolah itu sendiri dengan cara mengikuti segala kegiatan sekolah antara lain Osis dan Ekskul. Dan dari sana juga terlahir siswa terbaik yang di piagamkan untuk Siswa Terbaik atau memberikan kontribusi terhadap sekolah. Dan dari sana dapat kalian ambil pelajaran jangan lah kalian lihat orang atau suatu kelompok dari bagian atau penampilan luarnya saja namun lihat lah orang orang yang berpengaruh bagi kemajuan dan nama baik Instansi tertentu seperti pepatah "Jangan lah lihat Buku dari Sampulnya tapi lihat lah apa isi yang ada didalamnya"


Cek Dokumenternya ya https://www.youtube.com/watch?v=UBH2TVLoM60
Temia Kasih Semoga bermanfaat untuk kalian semua. Amin 

Comments