3 Hari Di kota Waliallah ( Habib Sholeh Tanggul ) Part 2

Oke lanjut lagi nih cerita yang sempat terputus,Jadi kereta kami harus transit dulu di stasiun purwokerto terus nyambung lagi ke Stasiun Tanggul. Dalam perjalanan menuju stasiun purwokerto kami bertemu dengan anak remaja yang ingin pergi mendaki gunung mereka pun sama bertiga juga.Kami pun berkenalan dengan mereka  nama mereka adalah Lukman,Fauzan,danTohir. 

Dan dalam perjalanan kami bercerita-cerita dan saling bertanya dimana tempat tinggal dan tempat kuliah, kamipun terus mengobrol sampai tak terasa sudah sampai di stasiun Puwokerto pukul 18.35 malam. Kami pun keluar dari stasiun bersama sama dengan teman baru kami,Oh iya mereka ingin mendaki ke Gunung Sumbing dan mereka masih menunggu teman mereka yang masih ada di jakarta
kereta nya pun pagi hari sampai di Stasiun Purwokerto. Berhubung Kereta Transit kami menuju Stasiun Tanggul Jam 05.45 pagi,kami pun Mau tidak mau harus menginap di Stasiun Purwokerto bersama teman baru kami.

Kami Pun menginap bersama Luar stasiun Purwokerto walaupun baru bertemu kami terasa akrab saja bagaikan sudah kenal lama. Dari mulai makan bareng di emperan Stasiun Sampai tidur bareng di depan Kantor Masinis Stasiun ya terdengar nya si sangat menyedihkan namun kami semua sangat menikmati perjalanan ini. Dan tak terasa pukul sudah menunjukan 05.15 kami pun harus berpisah dengan teman baru kami itu tak lupa kami pun bertukar kontak Hp. langsung saja kami bertiga menuju kedalam loket Stasiun dan mencari kereta kami yang menuju Stasiun Tanggul langsung saja setelah dapat kami langsung duduk sesuai urutan bangku yang kami dapatkan.

Akhirnya kami sampai di Stasiun Tanggul Pukul 19.00 Malam,Setelah sekian lama dalam perjalanan di dalam kereta akhirnya kami sampai juga di Kota Waliallah yaitu Makam Al-Habib Sholeh Bin Muhsin Al-Hamid atau biasa dikenal dengan Habib Sholeh tanggul.Sesampai nya disana acara Pengajian Atau Khataman Al-quran sedang berlangsung,Kami tidak langsung menuju ketempat acara
kami mencari tempat makan atau warung kopi lah kalo di Jakarta,kami beristirahat dulu dan makan malam karena sejak dari stasiun Purwokerto kami hanya makan 1 kali saja. Setelah selesai makan malam kami pun mencari kamar mandi untuk menukar pakaian dan sekaligus membasuh badan yang penat ini,setelah itu kami mengikuti pengajian yang sedang berlangsung hingga selesai.

Setelah pengajian selesai dan jama'ah yang lain pun pulang ke rumah nya dan penginapan nya masing masing.Namun berbeda dengan kami, kami tidak memiliki banyak uang untuk sewa penginapan yang ada disana.Dan akhirnya kami tidur di teras luar Masjid yang tidak jauh dari makam Habib Sholeh tanggul ,kami tidak merasa sedih karena ini adalah sebuah pengalaman yang tak akan pernah terlupa dan selalu teringat.


Bersambung . . .

Comments