Penulisan Ejaan & Tanda Baca (Matkul Bhs Indonesia)
Ringkasan Materi Matakuliah Bhasa Indonesia Sesi 4
Penulisan ejaan dan tanda baca
1.
Konsep
Ejaan
Ejaan
adalah kaedah – kaedah yang meggambarkan bunyi – bunyi dalam bentuk huruf serta
penggunaan tanda baca dalam tatapan wacana.
Berdasarkan
konsep ejaan tersebut cakuoan bacaan ejaan membicarakan:
1)
Pemakaia
huruf vocal dan konsonan.
2)
Penggunaan
huruf kapital dan kursif / miring.
3)
Penulisan
kosa kata dan penentuan kata.
4)
Penuisan
unsure serapan afiliasi (kata imbuhan) dan kosa kata asing.
5)
Penempatan
dan pemakaian tanda baca.
Kelima
aspek ejaan tersebut di tata dalam kaedah ejaan yang disebut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sejak tahun
1972.
2. Kaidah penempatan ejaan dalam penulisan
dalam buku pedoman EYD penulisan ejaan dan tanda baca diatur dalam kaidah
masing- masing, diantaranya:
1)
Pemakaian
abjad, huruf vocal dan konsonan.
2)
Persukuan
(pemisahan suku kata).
3)
penulisan
huruf besar.
4)
penulisan
huruf miring.
5)
penulisan
kata dasar, kata ulang, kata imbuhan, gabungan kata.
6)
penulisan
angka dan lambang bilangan.
7)
penempatan
tanda baca.
Fungsi
titik 2 di pakai pada akhir pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian.
Contoh:
kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja dan lemari.
Fungsi
titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memlahkan kata yang
setara didalam kalimat majemuk setara.
Contoh:
Hari sudah malam; anak – anak masih membaca, buku – buku yang dibeli ayah.
Di dalam buku
EYD penulisan ejaan dan tanda baca diatur dalam kaedah diantaranya.
- Pemakaian abjad berupa huruf vokal dan konsonan.
- Persukuan.
- Penulisan huruf kapital/
- Penulisan huruf miring / digaris bawahi.
- Penulisan kata dasar, kata ulang, kata imbuhan dan gabungan kata.
- Penulisan angka dan lambang bilangan.
- Penempatan tanda baca.
Comments
Post a Comment