Go To Malang



Perjalanan ke sesuatu tempat adalah sebuat kegiatan dan pengalaman yang menyenangkan, apalagi sebuah perjalanan Jauh. Saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya pergi ke Kota Malang, Jawa Timur. Perjalanan jauh adalah perjalanan yang tidak bisa dianggap remeh, pertanyaan nya kenapa . Karena sebuah perjalanan jauh  kita harus mempersiapkan segala aspek dari mulai Kesehatan Jasmani, kesehatan Rohani palagi kesehatan Kantongni, hehehehe maksudnya kesiapan materi atau uang  yang mencukupi.

Hari Jum'at keberangkatan dari stasiun senen-Jakarta Pusat, Jam keberangkatan kereta pukul 15.15 WIB. Oh iyasaya pergi ke malang berdua dengan tetangga saya samping Rumah dan dia asli orang malang, saat itu saya di ajak untuk pergi ke malang, ya saya ayo saja karena belum pernah kemalang dan saat itu pun masuk liburan kuliah. Namun perkiraan saya meleset dari jadwal keberangkatan kemalang dengan masuk kuliah minggu pertama di semester 5. Dan akhir nya saya mengalahkan kuliah saya dan meminta temen sekelas untuk memberikan Izin atas nama saya kepada dosen yang bersangkutan saat jam matakuliah masuk. Sebelum itu kami sudah membeli tiket 3 bulan sebelum
keberangkatan. Tujuan kami berdua kemalang sebenernya ada acara keluarga dari tetangga saya itu ya sebut saja nama nya Risky, saya biasa panggil mas riski karena dia lebih tua dari saya.

Kembali lagi saat keberangkatan dari stasiun Senen-Jakarta Pusat, Tepat sekali kereta datang pukul 15.15 WIB sesuai jadwal yang sudah tertera di tiket. kita menaiki kereta Mataramaja yang langsung menuju ke Stasiun Malang. Dan saat memasuki pertama kali kedalam kereta dan mencari nomer tempat duduk kami, dan ternyata seorang ibu-ibu dan seorang bapak bapak. Namun mereka bukan suami istri dan sejenak kami berdua bermain mata dan mengat alis satu sama lain yang inti nya tidak terima , hehehe, Dan benar saja dalam perjalanan pun kami meraskan hal itu, yang ibu-ibu muka nya jutek dan tidak banyak bicara dan yang bapak bapak hanya tidur saja dan dan bikin kesel kita saja. Di ajak ngomong juga ngerespon nya gitu aja, sudah lah kita lupakan mereka kembali lagi ke perjalanan ini.

Perjalanan jauh sudah 2 kali nya yang pertama saat saya pergi ke Jember-Tanggul yang penuh banyak cerita dan pengalaman, dan yang keduanya adalah Ke malang dan untuk pertama kali nya saya baru ke malang. Selama 16 Jam perjalanan kami sangat menikmati perjalanan ya walau mata dan badan  terasa ngantuk dan pegel. Tepat pukul 07.15 WIT kami sampai di stasiun, namun bukan stasiun malang tapi stasiun kepanjen desa terpencil yang letak nya tidak terlalu jauh dari kota malang kurang lebih memakan waktu 1 jam lebih untuk sampai di kota malang. Dan sesampai nya di stasiun kami mencari ojek untuk pergi ke rumah mas risky dan saat perjalanan ke sana saya di ajak menggobrol oleh tukang ojek nya dengan menggunakan Bahasa Jawa Entahlah saya di mengerti apa yang di bicarakan oleh tukang ojek itu. Saat di tanya pun saya sempat terdiam dan merasa binggung untuk berbicara apa namun sepontan saya bilang "Pak'de aku nga bisa ngomong jawa, maaf ya aku nga ngerti, maaf tdi pak'de tanya apa ?". Dan ternyata dia hanya menanyakan "kamu tau rumah temen kamu yang tadi itu", ternyata hanya itu saja yang dia tanya dan membuat saya binggung bagaimana jika saya di hadapkan dengan turis mancanegara ya, kaya nya langsung saya tinggal kabur tuh turis hehehe.

Setelah berbincang bincang dengan tukang ojek tak terasa sampe juga di rumah Mas Risky dan ramah sekali sambut keluarga nya. Setelah itu kami langsung masuk kamar yang memang sudah ada hanya jarang di tempati jadi sedikit lah bersihin sana sini, setelah semua nya beres langsung saja kita berdua ber istirahat menghilangkan penat yang selama ini di rasakan dan benar saja kami bangun tidur jam 2 siang. Dan saya pun bergegas ke kamar mandi terlebih dahulu untuk mandi dan Sholat, oh iya satu lagi saya saat di kereta tetap menjalankan sholat ko tapi dalam posisi duduk, ya maklum kita harus menyesuaikan keadaan dan satu lagi tidak ada halangan untuk sholat. Setelah kami berdua bersih saya di ajak keluar sama mas Risky untuk di kenal kan dan sekaligus makan siang. Dan untuk kedua kali nya saya ditanya lagi dengan bahasa jawa lagi, Namu kali ini bukan saya yang menjawab nya tetapi Mas Risky di bilang sama sodara nya dengan bahasa Jawa juga, Apalah saya juga tidak mengerti pokok nya pada inti nya dia bilang bahwa saya tidak ngerti bahasa Jawa. Ya maklum lah kelamaan di Bekasi jadi bisa nya bahasa betawie doang tapi bapak saya orang jawa loh dia asli Purbalingga. 

Kemudian setelah makan siang itu kami bantu bantu sedikit untuk persiapan acara Sunatan saudara atau saya kenal nya si Ponakan  dari Mas Risky. Saya ikut beres sana angakat sana angakat sini angkat situ ya pokok nya gitu deh. Sampe kami pun ikut ke parit kecil di sawah untuk membersihkan isi perut Kambing atau Jeroan lah, kambing yang sedang dibersihkan ini nanti nya untuk dibuat gulai. Sebenarnya acara nya itu hari Senin namun dari hari minggu dan sabtu orang sudah sibuk semua dan sebelum nya mas riski bilang Siap aja nanti kalo sound system atau lagu udah berbunyi pokok nya lu ngga bisa tidur dah di jamin hahahaha. Dan benar saja saat Minggu pagi dan kegiatan acara Nyorok 
sudah dimulai dan lagu lagu jawa mulai di putar dengan sound system yang besar besar dan suara nya itu sampai masuk ke jantung karena suara bass yang terlalu kencang. Dan di putar nya lagu lagu menandakan acara telah di mulai, dan saya bertanya lagi ke mas risky "mas ini kalo hajatan emang begini ya" dia menjawab dengan santai "lah iya disini mah udah jadi Tradisi, yang acara Nyorok Nyorok juga udah tradisi mau acara sunatan atau kawinan sama aja, meriah".


Bersambung . . .

Comments